Kue pernikahan

Mungkin kamu familiar dengan kue pernikahan yang mengundang atensi banyak tamu undangan. Kue pernikahan menjadi salah satu elemen pendukung dalam suatu pernikahan, namun ia memiliki makna yang mendalam.

Sejarah kue pernikahan

Pada awalnya, kue pernikahan ada di pernikahan ala Romawi. Namun karena Romawi merupakan bangsa yang menjajah banyak negara lain, maka kultur dan kebiasaan ini diadopsi oleh banyak negara lainnya.

Kue ini dulunya dibuat dengan selai atau gandum, sehingga terlihat lebih sederhana dan tidak memiliki banyak hiasan. Adanya kue pernikahan dalam resepsi dimaksudkan untuk mendoakan kesuksesan pernikahan serta keberuntungan yang menjadi harapan para calon pengantin.

Pada abad pertengahan, kue pernikahan pun mulai dibuat dengan berbagai jenis dan bahan. Kue pernikahan turut menjadi simbol status kekayaan seseorang, di mana semakin bagus bentuk dan bahan  yang digunakan untuk membuat kue, maka makin kaya pula mempelai yang melangsungkan pernikahan.

Di Indonesia, saat ini kue pengantin cukup populer dan bisa didapatkan dengan mudah. Namun, di Indonesia keberadaannya hanya berupa simbol yang membuat pemaknaannya kurang.

Sementara itu, masyarakat Eropa khususnya Skotlandia dan Inggris juga menggunakan kue pengantin dalam setiap resepsi pernikahan yang mereka lakukan. Di sana, kue pengantin dianggap sebagai lambang kesuburan dan merupakan harapan serta doa keluarga agar mereka segera mendapat momongan.

Tak hanya itu, tren kekinian juga menjadi aspek penting dalam pernikahan. Meski hadirnya kue pernikahan dianggap sebagai simbol semata, namun ia tetap menjadi pernak-pernik pernikahan yang harus disiapkan secara matang.

Ada beberapa jenis kue pernikahan, yakni kue pengantin klasik, kue dengan bentuk kastil, hingga kue penuh bunga. Semua memiliki tingkat kesulitan tersendiri dalam pembuatannya, serta memiliki makna yang berbeda-beda.

Itu dia beberapa informasi mengenai kue pernikahan. Kue pernikahan mungkin memang akan membuat acara pernikahan kian meriah, namun sekali lagi kamu harus menyiapkan bujet tambahan jika ingin menghadirkannya.

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *