Masa pandemi membuat sebagian besar orang terpaksa lebih sering berinteraksi melalui medium virtual. Salah satu interaksi virtual yang dilakukan adalah berkencan melalui aplikasi kencan daring (dating app), yang membuat orang jadi lebih mudah menemukan pasangan.

Biasanya, mereka yang berkenalan melalui aplikasi kencan daring akan melanjutkan tahap perkenalan dengan bertemu secara langsung. Namun, ada pula yang hanya bisa melakukan tatap muka virtual karena keterbatasan jarak.

Nah, bagi kamu yang sudah pernah bertemu dengan kenalan dari dating app, sah-sah saja jika ingin melanjutkan hubungan yang lebih serius. Namun, jika kamu belum pernah bertemu sama sekali dengan teman kencanmu, sebaiknya pikirkan dulu dan memperhatikan hal-hal lain agar tidak mengalami hal-hal yang tak diinginkan.

Berikut ini bahaya virtual relationship alias hubungan virtual dengan teman kencan yang belum pernah kamu temui di dunia nyata.

1. Rentan penipu

Kasus penipuan yang berasal dari dating app sudah sangat sering terjadi. Ada korban yang ditipu secara materi, ada pula yang berujung pada tindakan kriminal. Memang tidak semua teman dari dating app adalah penipu, tapi bagaimana bisa kamu mengetahuinya jika kamu tidak pernah bertemu dengan dia sebelumnya?

Ingat, pasangan yang sudah menjalin hubungan di dunia nyata selama bertahun-tahun saja bisa tertipu satu sama lain, apalagi menjalin hubungan dengan orang yang nggak pernah kamu temui. Daripada harus mengambil risiko, lebih baik ajak ia bertemu dulu agar kamu bisa mengenalnya lebih jauh.

2. Sulit memperoleh hubungan serius

Tak jarang pengguna aplikasi kencan yang akhirnya menemukan jodoh hingga melaju ke jenjang pernikahan. Namun hal tersebut pasti didasari dengan pertemuan terlebih dahulu. Kalau kamu hanya menjalin hubungan cinta tanpa pertemuan, alih-alih melangkah ke pernikahan, untuk memperoleh kejelasan hubungan saja terasa sulit.

Menjalani hubungan virtual yang tidak serius hanya akan membuang-buang waktumu saja. Kamu jadi semakin menutup peluang untuk bisa bertemu dengan jodohmu yang serius.

3. Mudah di-ghosting

Istilah ghosting menjadi populer akhir-akhir ini. Ghosting sendiri adalah sebuah tindakan yang mengacu pada pihak yang meninggalkan pasangan atau teman dekatnya secara tiba-tiba tanpa ada penjelasan. Dari yang setiap hari berhubungan melalui chat atau telepon, tiba-tiba si dia menghilang seperti ditelan bumi.

Kalau kamu sudah memiliki perasaan terhadap pasangan kencan online-mu, tentu ghosting bakal terasa menyakitkan untukmu. Bahkan, ada yang bilang di-ghosting saat menjalin virtual relationship rasanya lebih menyesakkan.

4. Sulit membedakan realitas dan dunia maya

Pacaran di dunia maya memang banyak risikonya, salah satunya kamu akan menjadi kesulitan membedakan realitas dan mimpi. Secara tidak langsung, kamu akan mendoktrin diri sendiri untuk menjadi pacar virtualmu ini seolah seperti pacar di dunia nyata. Yang lebih menyedihkan, ketika ada orang di dunia nyata yang ingin PDKT denganmu, kamu justru mulai membanding-bandingkannya dengan pacar virtualmu.

Tanpa kamu sadari, kamu telah menciptakan ‘tembok’ yang memisahkan antara realitas dan dunia maya. Kamu jadi nggak bisa berpikir dengan logis karena telah menganggap sesuatu yang dari dunia maya sama dengan yang nyata di depanmu.

5. Risiko diselingkuhi

Pasangan yang sering bertemu saja bisa terlibat perselingkuhan, tentu saja nggak ada jaminan bagi kamu yang menjalani virtual relationship untuk bisa terhindar dari perselingkuhan. Justru risiko diselingkuhi semakin tinggi, karena kamu menjalin hubungan jarak jauh, terlebih tak pernah bertemu sebelumnya.

Tidak adanya pertemuan tentu membuka peluang yang besar untuk berselingkuh. Terlebih kamu nggak tahu jelas asal-usul pasangan virtualmu ini. Alih-alih bisa mengecek ke rumahnya, bagaimana jika yang diberikan kepadamu adalah alamat palsu?

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *