Setiap pasangan yang hendak melangsungkan pernikahan disarankan untuk melakukan tes kesehatan nikah atau cek pra nikah. Tes ini bertujuan untuk mengetahui apakah calon pasanganmu memiliki penyakit menular yang bisa membahayakan kamu atau keturunannya kelak atau tidak.

Cek kesehatan pra nikah memiliki pro dan kontra. Namun, ada baiknya cek kesehatan pra nikah ini dilakukan untuk meminimalisir kejadian yang tidak diinginkan, terutama ketika hendak memiliki anak. Setiap pasangan tentu tidak ingin anak-anaknya mengidap penyakit yang merupakan bawaan dari orang tuanya.

Jenis-jenis tes kesehatan pra nikah

Foto: https://unsplash.com/@nate_dumlao

Adapun cek kesehatan sebelum menikah yang biasanya akan dilakukan adalah tes hematologi, tes urine, tes golongan darah, tes gula darah, tes Venereal Disease Research Laboratory, hingga tes TORCH.

1. Tes Hematologi

Tes kesehatan nikah ini berfungsi untuk mengetahui apakah terjadi kelainan pada jumlah sel darah merah atau tidak di tubuhmu. Dari pemeriksaan ini, biasa terdeteksi beberapa penyakit, seperti anemia atau infeksi.

2. Tes Urine

Berikutnya untuk memeriksa apakah terdapat infeksi saluran kemih atau kelainan pada ginjal, maka kamu dan pasangan sebaiknya melakukan tes urine.

3. Tes Golongan Darah dan Rhesus

Tes golongan darah juga sangat penting dilakukan untuk mengetahui golongan darah dan rhesus pada masing-masing pasangan. Di mana golongan darah orang tua, akan menjadi penentu golongan darah dari anak yang dilahirkan. Apabila pasangan memiliki rhesus yang berbeda, maka yang dikhawatirkan adalah, janin yang dikandung juga akan memiliki rhesus yang tidak sama dengan ibunya.

Dari perbedaan tersebut, biasanya akan menimbulkan sejumlah komplikasi. Jika ini diketahui sejak awal pernikahan, setidaknya kamu dan pasangan bisa mencari tahu terlebih dahulu, bagaimana menanganinya.

Foto: https://unsplash.com/@nci

4. Tes Gula Darah

Kesehatan nikah juga melibatkan tes gula darah yang digunakan untuk menilai risiko diabetes di masa mendatang. Pemeriksaan ini juga bisa digunakan untuk mencegah diabetes yang cukup berbahaya bila diidap oleh ibu hamil.

5. Venereal Disease Research Laboratory

Ada banyak penyakit yang bisa ditularkan melalui hubungan seksual yang pastinya ingin kamu hindari, seperti sifilis, HIV, dan lainnya. Dan ini tes Venereal Disease Research Laboratory (VDRL) yang sangat pentingnya karena tujuan dari tes ini adalah untuk mengetahui penyakit yang berhubungan dengan kelamin.

6. TORCH

Pemeriksaan TORCH meliputi pemeriksaan toksoplasma, rubella, CMV, dan herpes yang sebaiknya juga tidak kamu lewatkan. Karena dari pemeriksaan tersebut, bisa diketahui apakah kamu mengalami infeksi tersebut atau tidak. Karena bila ibu hamil diketahui terinfeksi, dikhawatirkan janin yang dikandungnya akan menderita cacat bawaan.

Kesehatan nikah juga akan melibatkan pemeriksaan kesuburan. Tes ini akan sangat berguna, terlebih bila kamu dan pasangan ingin segera mendapatkan keturunan. Pemeriksaan yang dilakukan pada calon pengantin pria adalah analisis sperma, sementara untuk calon pengantin wanita, bisa menjalani USG kandungan, pemeriksaan HSG dan bila perlu juga dilakukan pemeriksaan hormon.

Pentingnya kesehatan nikah memang menjadi catatan wajib saat ini. Terlebih melihat begitu besarnya pengaruhnya pada kehidupan berikutnya setelah dirimu. Bukankah akan lebih bahagia bila kamu dan pasangan memiliki anak-anak yang sehat, dan ini bisa didapat karena kedua orang tuanya peduli akan kesehatan mereka sebelum menikah. Bagaimana denganmu, siap melakukan cek kesehatan pra nikah?

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *