Mungkin kamu mengenal budaya Jawa yang seringkali berpengaruh dalam menentukan tanggal pernikahan. Memang pada dasarnya semua hari adalah baik, namun adat leluhur tidak bisa dilepaskan begitu saja dari momen-momen sakral seperti ini.

Berikut ini cara orang Jawa menentukan tanggal pernikahan berdasarkan adat dan budaya yang diyakini.

1. Melihat “neptu”

Foto: https://unsplash.com/@brett_jordan

Dalam tahap awal, calon pengantin akan dilihat neptu atau nilainya. Caranya dengan menghitung berapa jumlah huruf dari nama kedua calon pengantin. Dan cocokkan pula dengan tanggal, bulan, tahun lahir dan bila perlu sertakan jam lahir.

2. Mencocokkan dengan primbon

Foto: https://unsplash.com/@qmikola

Dari hasil yang telah dihitung tadi akan dicocokkan dengan primbon. Primbon adalah buku panduan yang berisi tentang perhitungan dan ramalan kehidupan manusia meliputi mimpi hingga jodoh.

3. Weton

Foto: https://unsplash.com/@waldemarbrandt67w

Kedua calon pengantin yang memiliki weton yang sama disarankan menikah di hari lain. Maksudnya apabila calon pengantin pria lahir saat wage, dan calon pengantin wanita juga sama lahir saat wage. Maka dianjurkan hari pernikahan dilaksanakan pada hari lain seperti pahing, pon atau kliwon, kecuali wage.

Itu dia cara budaya Jawa dalam menentukan tanggal pernikahan. Selain itu, ada makna yang mendalam terkait penentuan tanggal pernikahan menggunakan adat dan budaya setempat, yaitu untuk keselamatan dan kelancaran segala hal yang terdiri dari lima poin penting. Lima poin tersebut adalah kebutuhan mencukupi sandang-pangan-papan, tercapainya kesehatan lahir batin, mendapat kedudukan yang baik, keselamatan jiwa, dan menyangkut ketika menghadapi hal.

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *